Merdeka Belajar Episode 11: Kampus Merdeka Vokasi

Ahmad Salman Farizi

Ahmad Salman Farizi

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Ditjen Diksi), meluncurkan Merdeka Belajar episode ke-11 “Kampus Merdeka Vokasi”, Selasa (25/5) secara virtual di Jakarta. Program ini diharapkan dapat mewujudkan ekosistem pendidikan vokasi yang semakin relevan dengan dunia kerja.
“Dengan ini, secara resmi saya meluncurkan Merdeka Belajar episode ke-11 program Kampus Merdeka Vokasi untuk mewujudkan ekosistem pendidikan vokasi yang makin relevan dengan dunia kerja,” diucapkan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim secara virtual di Jakarta, pada Selasa (25/5).
Guna menyukseskan Kampus Merdeka Vokasi, maka perlu dilakukan sosialisasi secara masif. Dalam laporannya pada peluncuran Merdeka Belajar episode ke-11 “Kampus Merdeka Vokasi”, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Diksi), Kemendikbudristek, Wikan Sakarinto menekankan agar seluruh penyelenggara pendidikan tinggi vokasi benar-benar memahami tujuan dan mekanisme pelaksanaannya. Sehingga program ini dapat dipahami dan diimplementasikan dengan baik. 

“Dengan demikian, dunia kerja akan dapat melihat peran pemerintah dalam pengembangan SDM vokasi dengan harapan dunia kerja dapat turut berperan serta di dalam setiap programnya,” ungkap Dirjen Wikan.
Dirjen Diksi menhttps://demoweb.lldikti4.or.id/wp-content/uploads/2020/03/post-hero-image_0002_Everything-you-need-to-know-3.jpgg terjadinya kolaborasi yang tuntas dan total antara pendidikan tinggi vokasi dengan seluruh pihak agar pendidikan vokasi semakin bisa berkontribusi nyata bagi pendidikan Indonesia. Pihak-pihak yang diharapkan terlibat semakin masif dengan pendidikan vokasi di antaranya adalah industri dan dunia kerja, pemerintah daerah, SMK, masyarakat, serta sivitas pendidikan tinggi akademik mulai dari dosen, serta para peneliti dari prodi S1, S2, dan S3.
Dirjen Wikan menjelaskan pada tahun 2020, program penguatan pendidikan tinggi vokasi (P3TV) untuk PTN diikuti sebanyak 57 perguruan tinggi negeri (PTN), dan 13 program studi. Sedangkan untuk program pembinaan perguruan tinggi swasta (P3TS), pada tahun 2020 diikuti sebanyak 47 perguruan tinggi swasta (PTS) penyelenggara pendidikan vokasi.

“Penerima P3TV tahun lalu mendapatkan hibah untuk meningkatkan kompetensi SDM sesuai dengan kebutuhan dunia kerja, melalui kerja sama kemitraan yang link and match dengan dunia kerja. Sedangkan untuk penerima P3TS pada tahun 2020 mendapatkan hibah untuk peningkatan mutu pembelajaran melalui penguatan sarana dan prasaran pendidikan yang berstandar dunia kerja,” jelas Wikan.
“Tahun ini, kedua program tersebut akan dilanjutkan dan disempurnakan dengan program Kampus Merdeka Vokasi, yang harapannya akan melibatkan ratusan perguruan tinggi vokasi yang akan berkolaborasi dengan konsep link and match dengan dunia kerja, yaitu link and match yang benar-benar link benar-benar match,” imbuh Dirjen Diksi.
Sumber:https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2021/05/merdeka-belajar-11-kolaborasi-jadi-kunci-sukses-kampus-merdeka-vokasi

Related Articles

ถ้า ไทย เปิด คาสิโนถูกกฎหมาย จะเป็นอย่างไร ?

ช่อง 30 เมื่อค่ำคืนหนึ่งตอนปลายเดือนพฤษภาคม ด้วยประโยคชวนคิดและชวนขนลุกขนพองอย่างยิ่ง…. ตร.ปฏิบัติการ‘หนุมานดับมาเฟียคาสิโนออนไลน์’ ปิด 500 เว็บ พบเงินไหลเข้าวันละ 10 ล. เครื่องขึ้นรูปผลิตจานใบไม้ รักษ์โลก ลดขยะพิษพลาสติก สร้างงานดีไซน์ เพิ่มรายได้จากการส่งออก… มือถือแอนดรอยด์ออนไลน์ – แพลตฟอร์มโฮสติ้งบริการคลาวด์ 24 ชม. เว็บพนันออนไลน์ ที่ดีที่สุดในเอเชีย ฝาก-ถอน ออโต้

Continue Reading

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Ditjen Diksi), meluncurkan Merdeka Belajar episode ke-11 “Kampus Merdeka Vokasi”, Selasa (25/5) secara virtual di Jakarta. Program ini diharapkan dapat mewujudkan ekosistem pendidikan vokasi yang semakin relevan dengan dunia kerja.
“Dengan ini, secara resmi saya meluncurkan Merdeka Belajar episode ke-11 program Kampus Merdeka Vokasi untuk mewujudkan ekosistem pendidikan vokasi yang makin relevan dengan dunia kerja,” diucapkan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim secara virtual di Jakarta, pada Selasa (25/5).
Guna menyukseskan Kampus Merdeka Vokasi, maka perlu dilakukan sosialisasi secara masif. Dalam laporannya pada peluncuran Merdeka Belajar episode ke-11 “Kampus Merdeka Vokasi”, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Diksi), Kemendikbudristek, Wikan Sakarinto menekankan agar seluruh penyelenggara pendidikan tinggi vokasi benar-benar memahami tujuan dan mekanisme pelaksanaannya. Sehingga program ini dapat dipahami dan diimplementasikan dengan baik. 

“Dengan demikian, dunia kerja akan dapat melihat peran pemerintah dalam pengembangan SDM vokasi dengan harapan dunia kerja dapat turut berperan serta di dalam setiap programnya,” ungkap Dirjen Wikan.
Dirjen Diksi menhttps://demoweb.lldikti4.or.id/wp-content/uploads/2020/03/post-hero-image_0002_Everything-you-need-to-know-3.jpgg terjadinya kolaborasi yang tuntas dan total antara pendidikan tinggi vokasi dengan seluruh pihak agar pendidikan vokasi semakin bisa berkontribusi nyata bagi pendidikan Indonesia. Pihak-pihak yang diharapkan terlibat semakin masif dengan pendidikan vokasi di antaranya adalah industri dan dunia kerja, pemerintah daerah, SMK, masyarakat, serta sivitas pendidikan tinggi akademik mulai dari dosen, serta para peneliti dari prodi S1, S2, dan S3.
Dirjen Wikan menjelaskan pada tahun 2020, program penguatan pendidikan tinggi vokasi (P3TV) untuk PTN diikuti sebanyak 57 perguruan tinggi negeri (PTN), dan 13 program studi. Sedangkan untuk program pembinaan perguruan tinggi swasta (P3TS), pada tahun 2020 diikuti sebanyak 47 perguruan tinggi swasta (PTS) penyelenggara pendidikan vokasi.

“Penerima P3TV tahun lalu mendapatkan hibah untuk meningkatkan kompetensi SDM sesuai dengan kebutuhan dunia kerja, melalui kerja sama kemitraan yang link and match dengan dunia kerja. Sedangkan untuk penerima P3TS pada tahun 2020 mendapatkan hibah untuk peningkatan mutu pembelajaran melalui penguatan sarana dan prasaran pendidikan yang berstandar dunia kerja,” jelas Wikan.
“Tahun ini, kedua program tersebut akan dilanjutkan dan disempurnakan dengan program Kampus Merdeka Vokasi, yang harapannya akan melibatkan ratusan perguruan tinggi vokasi yang akan berkolaborasi dengan konsep link and match dengan dunia kerja, yaitu link and match yang benar-benar link benar-benar match,” imbuh Dirjen Diksi.
Sumber:https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2021/05/merdeka-belajar-11-kolaborasi-jadi-kunci-sukses-kampus-merdeka-vokasi